Repeater adalah alat jaringan kpmputer yang berfungsi
memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal yang berasal
dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus ada 2
(dua) alat, yaitu untuk menerima sinyal dari server (CLIENT) & untuk
menyebarkan lagi sinyal WIFI (acces point), atau bisa juga sebagai alat
penguat sinyal.
Fungsi Repeater diantaranya:
- Untuk mengcover daerah-daerah yang sinyanlnya
lemah dari Server (pemancar).
- Untuk memperjauh
jangkauan sinyal dari Server (pemancar).
- Untuk mempermudah
akses sinyal WIFI yang berasal dari Server.
Cara Kerja Repeater:
Repeater pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian ,antennanyapun ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran akan lebih jauh. Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh pula daya jelajahnya. Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi yang tinggi misalnya di puncak Gunung, atau Bukit , Antennanya pun di instalasikan ditower yang cukup tinggi.
Memperkirakan jarak jangkau
repeater, secara sangat sederhana adalah dengan melihat area dari lokasi tsb
dengan mata kita, bila yang terlihat sangat luas, maka hampir dapat dipastikan,
sejauh mata kita memandang, sampai sanalah area yang dapat dicover oleh
repeater itu, ( Line Of Sight ) Mengingat keterbatasan daya pandang, dapat saja
coveragenya lebih jauh dari pandangan kita.
Jenis-jenis Repeater:
1. Echo Station
Echo station bukanlah jenis
repeater melainkan nama salah satu program komputer yang banyak di install
kedalam komputer yang akan dihubungkan ke repeater. Komputer tsb. akan
berfungsi sebagai pengontrol traffic/lalu lintas komunikasi sekaligus merekam
dan atau memutar rekaman ulang audio.
2. Satelite
Satelit pada prinsipnya
adalah sebuah repeater yang diluncurkan ke ruang angkasa dan mengorbit bumi
sehingga memiliki jangkauan kerja yang sama dengan kalau ia ditempatkan di
tower antenna yang tingginya ratusan sampai ribuan km keangkasa sana. Satelit
adalah sistem repeater yang paling complex dan mahal , fully computerised.
Demikian mahal biaya pembuatan dan peluncurannya sehingga agar awet dan tidak
mudah rusak, semua komponen yg digunakan adalah komponen kelas satu dan bahkan
harus tahan terhadap kerusakan oleh bakteri, oksidasi, pengaruh kosmis dsb
sehingga seluruh komponen dan circuitnya dirangkaikan didalam ruang produksi
dan oleh para teknisi yang seluruhnya harus dalam keadaan steril. Satelit
memiliki sejumlah frekuensi kerja yang terbagi dalam transponder 2.
3. Passive Repeater
Passive repeater adalah
repeater radio yang tidak memerlukan peralatan aktif ( komponen electronic ,
battery maupun jaringan listrik ). Passive repeater adalah sebuah bidang,
semacam papan yg terbuat dari logam atau bahan yang sangat reflektif
memantulkan gelombang radio, dengan ukuran yang dihitung secara matematis /
match, dipasang diatas bukit , diperhitungkan dengan cermat sudut arah
menghadapnya agar mampu “mengkomunikasikan” ( memantulkan ) signal dari dan ke
2 titik yang saling berjauhan dan terhalang gunung/bukit.
Passive repeater banyak
dipakai di negara yang memiliki wilayah berbukit bukit, tidak memiliki jaringan
listrik keatas gunung dsb. Selama repeater pasif masih memungkinkan untuk
dipasang, maka kalau didirikan, ia bisa menghemat banyak biaya dan pemiliknya
tidak direpotkan dengan masalah pemeliharaan.
- Dapat memperkuat sinyal.
- Sebuah analog perangkat yang memperkuat input sinyal terlepas dari alam (analog atau digital).
- Sebuah digital perangkat yang memperkuat dan membentuk ulang atau melakukan kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital untuk transmisi ulang.
- Karena repeater berkerja dengan sinyal fisik yang sebenarnya, dan jangan mencoba untuk menginterpretasikan data yang dikirim.
- Repeater bekerja pada lapisan fisik, di lapisan pertama dari model OSI.
Kekurangan Repeater
- Repeater harus di tempatkan di tempat
yang tinggi
- Memperpanjang jarak fisik jaringan
- Jangan serius mempengaruhi kinerja
jaringan
- Khusus terhubung media yang berbeda
2. Bridge
Bridge adalah sebuah komponen jaringan komputer yang dapat
digunakan untuk memperluas jaringan ataupun membuat sebuah segmen jaringan.
Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan-lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat
dipakai untuk menggabungkan 2 (dua) buah media jaringan yang berbeda, seperti
misalnya antara media kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair) dengan kabel serat
optic/dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.
Fungsi Bridge diantaranya:
- Bridge berfungsi
sebagai pembagi sebuah jaringan sehingga menjadi dua buah jaringan. Bridge
dapat mengatur informasi diantara kedua sisi network agar bisa berjalan
dengan teratur.
- Seperti halnya fungsi switch, Bridge
juga dapat mempelajari paket frame yang diterima dan alamat MAC tujuan
untuk melakukan transmisi data/paket.
- Bridge dapat
membantu membuat segmen jaringan luas menjadi lebih kecil agar mudah di
monitor.
- Bridge juga dapat
melakukan routing.
Bridge, juga dikenal sebagai switch layer 2, dari perngertiannya bridge adalah perangkat keras yang digunakan untuk membuat koneksi antara dua jaringan komputer yang terpisah atau untuk membagi satu jaringan menjadi dua. Kedua jaringan komputer ini biasanya menggunakan protokol yang sama; Ethernet adalah contoh dari protokol ini. Fungsi Bridge ini tidak terbatas pada Personal Komputer (PC), printer, router, switch dan hub. Perangkat yang terhubung ke jaringan melalui kartu adapter Ethernet memiliki apa yang dikenal sebagai alamat Media Access Control (MAC), juga disebut alamat fisik dari perangkat keras. Inilah yang secara unik mengidentifikasi perangkat untuk alamat yang kemudian dapat menentukan mana jaringan perangkat sedang terhubung. Fungsi Bridge terutama untuk meneruskan data berdasarkan alamat MAC dari perangkat pengirim dan penerima.
Kelebihan Bridge:
Adalah ia hanya bisa bekerja pada lapisan Data Link, sehingga tidak dimungkinkan terjadinya transmisi dari satu protokol ke protokol lainnya. Selain itu, bridge juga mampu mendukung beberapa protokol seperti NetBEUI dan LAT yang tidak mungkin dilayani oleh router.
Kekurangan Bridge:
Tidak dimungkinkannya transmisi melalui jalur atau protokol yang berbeda. Selain itu,bridge juga hanya meneruskan paket dari satu jaringan jaringan lainnya dengan kecepatan 10 MBPS. Bridge juga hanya meneruskan transmisi tanpa bisa menerjemahkan komunikasi antar protokol.
3. NIC (Network Interface Card)
NIC adalah
singkatan dari Network Interface Card yaitu sebuah kartu yang fungsinya sebagai
jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Cara kerja NIC adalah untuk
mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial
sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.
Fungsi NIC diantaranya:
- Sebagai media yang pengirimkan data ke komputer yang lain di dalam jaringan.
- Mengontrol data flow diantara komputer & sistem kabel.
- Sebagai penenerima data yang dikirim dari komputer/PC lain lewat kabel & menerjemahkannya ke dalam bit yang bisa dimengerti oleh komputer.
- Senang untuk menambah atau mengurangkan komputer N dan mod tanpa mengganggu operasi yang telah dijalankan.
- Kurang kabel dan jarak LAN tidak terbatas.
- Biaya yang murah
- Sesuai untuk rangkaian yang kecil.
- Kurang kabel dan jarak LAN tidak terbatas.
- Jika kabel tulang belakang (Backbone) bermasalah rangkaian tidak dapat berfungsi
- Memerlukan Terminator untuk kedua - dua hujung kabel tulang belakang.
- Perlu repeater jika jarak LAN jauh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar